Saya yang diizinkan berkreasi,
bukan terbatas memudahkan fungsi,
tapi juga untuk mengisi hati.
Saya yang diizinkan berselaras,
bukan saya yang otentik,
karena otentik bisa jadi candu,
dan otentik cenderung membatu.
Saya yang diizinkan berbagi,
bukan melulu bertransaksi,
walau berhitung tentunya perlu,
lebih untuk berselaras,
karena kita selalu terhitung.
Saya yang dititipkan peran-peran.
yang kesemuanya dihadirkan,
dan tak penting apakah itu pilihan atau bukan,
sepanjang mereka diizinkan.
Tanpa izin, saya tiada.
Penjenamaan adalah menjalani keberadaan,
tak perlu bunga, tak perlu topeng,
dan senantiasa gigih berupaya, tanpa memastikan,
didampingi teduh berserah, tanpa bermalasan,
dalam Berkesadaran.