Tumbuh Kembang

Gambar oleh Quino Al dari Unsplash

Belajar dari bunga
Mekar alami
Jalani sejati
Menuju Pemberi Energi

Teladan dari bunga
Menebar aroma
Merupa makna
Menjadi remedi
Juga sari bagi yang melewati

Berkata para bunga
Semua sudah dicukupkan
Tersimpan dalam potensi dari dini
Terkorelasi melalui kondisi dan situasi
Menunggu tersadari dan langkah bijak bestari

Berkaca pada bunga
Menuju kebaikan melalui manfaat
Mendekati kebenaran melalui makna
Menghampiri keindahan melalui berkah

Sebagaimana bunga, tanpa bunga-bunga
Sebagaimana kusuma, tanpa jumawa
Sebagaimana puspa, hingga pusara

Kebiasaan dan Ketidakbiasaan

Gambar oleh Joshua Earle dari Unsplash

Kebisaan berawal dari kebiasaan.
Ketidakbisaan berakhir dari menjalani ketidakbiasaan.

Biasa dan tidak biasa perlu dialami.

Biasa dapat memanjakan,
sebagaimana tidak biasa dapat menakutkan.

Biasa dapat melenakan,
sebagaimana tidak biasa dapat menggelisahkan.

Orang yang perlu membiasakan,
perlu melepaskan kemahirannya,
dan mendaki jalan ketidakbiasaan,
menuju kondisi dan situasi baru,
yang memang serba tak tentu.

Berkesadaran mengajak kita untuk
biasa akan hal yang tidak biasa,
dan tidak biasa akan hal yang biasa.

Kita berlatih dan berserah,
belajar tanpa menggenggam,
melalukan dengan peduli,
dengan tekun berupaya,
sekaligus tenteram berserah.

Karena mahir adalah persepsi,
sebagaimana bakat juga ilusi.

Semuanya hadir,
lahir dari keselarasan,
dalam Berkesadaran.

Penjenamaan Pribadi (Personal Branding)

Gambar oleh Tamara Gak dari Unsplash

Saya yang diizinkan berkreasi,
bukan terbatas memudahkan fungsi, 
tapi juga untuk mengisi hati.

Saya yang diizinkan berselaras,
bukan saya yang otentik,
karena otentik bisa jadi candu, 
dan otentik cenderung membatu.

Saya yang diizinkan berbagi,
bukan melulu bertransaksi,
walau berhitung tentunya perlu, 
lebih untuk berselaras,
karena kita selalu terhitung.

Saya yang dititipkan peran-peran. 
yang kesemuanya dihadirkan,
dan tak penting apakah itu pilihan atau bukan,
sepanjang mereka diizinkan.

Tanpa izin, saya tiada.
Penjenamaan adalah menjalani keberadaan,
tak perlu bunga, tak perlu topeng,
dan senantiasa gigih berupaya, tanpa memastikan,
didampingi teduh berserah, tanpa bermalasan,
dalam Berkesadaran.

Kita adalah Cerita Kita

Gambar oleh Nong Vang dari Unsplash

Sadar atau tidak, 
kita adalah cerita kita.
Cerita kita bisa menjadi pesan, 
bisa menjadi ilmu, 
tanpa perlu harus menjadi.

Bagi kita.
Bagi yang lain.

Bagaimana kita bercerita dalam Sadar?
Dengan tidak bercerita.
Namun menjalani.
Sambil mengalami.

Bagaimana kita bercerita dalam Sadar?
Dengan Berkesadaran.
Menjalani sambil berlatih.
Menjalani sambil berserah.

Bagaimana kita bercerita dalam Sadar?
Dengan peduli jernih seapa-adanya.
Bukan dengan acuh buram seadanya.

Bagaimana kita bercerita dalam Sadar?
Dengan bertanya, tanpa mempertanyakan
Dengan menjalani pertanyaan.
Untuk terlepas ketika ikhlas tersadari.

Bercerita tak selalu perlu kata.
Bercerita tak juga harus gempita.
Karena sunyi juga peduli.
Karena hening itu esensi.