Semangat dalam melihat maupun membahasnya;
Kegigihan untuk memahami maupun mengembangkannya;
Ketangguhan berkreasi dan berinovasi padanya;
adalah Apa.
Energi sebelum, sedang, dan setelah melakukannya;
Keuletan untuk mendalami dan mengembangkan prosesnya;
Gairah untuk memetakan dan menebarkannya;
adalah Upaya.
Ketulusan untuk berinteraksi dengan mereka;
Kebanggaan dalam melayani mereka;
Kehormatan untuk menumbuhkembangkan mereka;
adalah Siapa.
Apa, Upaya, dan Siapa
beririsan membentuk Agenda,
memang bisa majemuk,
namun selalu bersifat sementara.
Sadari Agenda,
karena tertarik bukan untuk tampak menarik.
karena belajar bukan menimbun pengetahuan,
karena pandai tak perlu menjadi juara,
karena mahir tak menuntut ternama,
karena peduli tak bermaksud mencampuri,
karena memberi bukan untuk membeli.
Sadari Agenda,
karena jalan sudah disiapkan,
karena energi sudah dicukupkan,
karena ini sejatinya titipan.
PS: Dipinjam dari istilah dalam ilmu fisika, resonansi adalah fenomena bergetarnya suatu benda akibat bergetarnya benda lain yang memiliki frekuensi natural yang sama. Secara natural, kedua benda tersebut ‘terhubung’. Fisika kuantum memiliki pola keterhubungan yang berbeda, yang disebut Quantum Entanglement, yang masih menjadi objek penelitian para ilmuwan hingga kini, dan menjadi salah satu yang mendikotomikan fisika klasik dan fisika kuantum. Pada akhirnya, resonansi lebih dari sekadar istilah, ia perlu dialami—dengan Berkesadaran.
You must log in to post a comment.